Kamis, 07 Mei 2020

Matematika Itu Mudah dan Menyenangkan, Ini Kiatnya...

Anak anda masih takut dan benci dengan pelajaran Matematika? Padahal, sebenarnya belajar Matematika itu bisa dibuat mudah dan menyenangkan, lho!
Memang, kenyataannya banyak anak yang kurang suka dengan pelajaran Matematika. Mereka menganggap, matematika adalah pelajaran yang menakutkan. Istilah kerennya itu pelajaran yang menjadi momok bagi siswa.
Benarkah? Faktanya memang banyak yang merasa kesulitan dalam berhitung. Banyak yang kesulitan memahami soal cerita sampai menghafalkan rumus-rumus yang jumlahnya tak sedikit. Itulah sebagian faktor yang membuat anak-anak menjadi takut dengan pelajaran matematika.
Padahal, semakin tidak dipelajari, anak semakin tidak akan paham. Dan sayangnya, pelajaran matematika menjadi salah satu penentu kelulusan dalam ujian nasional (UN).
Sejujurnya,  matematika bukanlah pelajaran yang sulit untuk dipelajari. Boleh dikatakan, setiap anak mampu memahami matematika asalkan cara belajarnya tepat.
Bagi anak-anak, belajar Matematika tidak bisa dilakukan dengan cara men-drill soal terus menerus supaya paham. Namun sebaliknya, belajar Matematika harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Tujuannya agar anak-anak bisa mudah memahaminya tanpa merasa kesulitan dan terpaksa.
Pertanyaannya, bagaimana mengajarkan matematika yang terlanjur menjadi momok itu kepada anak dengan cara yang menyenangkan? Nah, ini beberapa tipsnya:

Belajar di Lingkungan Terbuka

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak selamanya harus dilakukan di dalam kelas lho. Semua jenis mata pelajaran bisa saja dilakukan di luar kelas, agar anak merasa tidak jenuh.
Karena itu, ada kalanya anak perlu diajak keluar kelas, di halaman sekolah untuk belajar. Belajar matematika pun demikian. Bisa dilakukan di halaman sekolah. Uniknya, materi untuk pelajaran Matematika bisa diambilkan dari benda-benda di lingkungan sekitar.
Di alam terbuka, anak-anak diajari berhitung dengan cara yang menyenangkan. Misalnya anak diajari menghitung jumlah daun atau buah di pohon. Mereka juga bisa diajarkan cara transaksi pembelian dengan penjaja di warung depan sekolah misalnya.
Cara-cara seperti ini diyakini akan lebih mendekatkan anak-anak dengan lingkungannya, tanpa melupakan tujuan utama mereka, yakni belajar Matematika.

Belajar dengan Menggunakan Permainan

Sama-sama bertujuan untuk belajar secara menyenangkan, belajar Matematika dapat juga dilakukan dengan alat permainan. Jika tadi belajar di lingkungan terbuka bisa membuat anak merasa segar, kini anak diajari berhitung dengan alat permainan yang menyenangkan.
Setidaknya ada dua jenis permainan yang dapat dilakukan untuk belajar Matematika ini. Pertama adalah permainan yang dilakukan secara langsung. Misalnya berhitung dengan jari, cepat-cepatan menjawab, dan lain sebagainya. Sementara permainan kedua dapat dilakukan dengan alat peraga dan aplikasi yang ada di komputer atau ponsel pintar.
Di era milenial seperti ini, aplikasi belajar Matematika pada ponsel pintar sudah banyak sekali jenisnya. Anak-anak bisa diajak bermain sesuai dengan tingkatan kemampuannya. Misalnya,  aplikasi belajar penjumlahan, perkalian, hingga soal-soal pemecahan masalah lainnya. Untuk alat peraga, anak bisa diajarkan untuk mencari luas, volume, dan belajar pecahan dengan bahan kertas karton yang digunting.

Mempelajari Trik

Menghafal rumus biasanya menjadi hal yang paling membuat anak merasa jengah. Bayangkan jika anak harus menghafalkan kombinasi huruf dan angka itu di luar kepala untuk dapat mengerjakan soal-soal matematika?
Semakin tinggi tingkatannya, rumus-rumusnya pun semakin banyak dan sulit. Bagi mereka yang memiliki daya ingat, menghafal rumus tidak akan jadi masalah. Namun bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam menghafal, nah, hal itu menjadi problem serius.
Untuk mengatasi hambatan itu, beberapa trik Matematika akhirnya diciptakan. Dengan trik itu, Matematika bisa dipelajari dengan lebih menyenangkan. Trik dalam Matematika bisa berupa bagaimana menghitung dengan cepat, mencari nilai tertentu tanpa rumus rumit, hingga menggunakan jembatan keledai untuk menghafalkan rumus-rumus yang cukup panjang dan membingungkan.

Mempelajari Sempoa

Meski nama ini tidak lag populer di masa kini, namun nama sempoa pernah sempat familier pada masanya. Sempoa adalah alat hitung yang banyak digunakan oleh masyarakat Tiongkok.
Melalui alat tersebut, hampir semua operasi bilangan bisa dilakukan dengan baik dan benar. Anak bisa diajari menggunakan sempoa untuk lebih memudahkan mereka dalam hal menghitung. Anak-anak jadi lebih cepat dalam menghitung sehingga waktu yang dihabiskan untuk belajar jauh lebih sedikit.
Hanya saja, seiring dengan perjalanan waktu, kini anak-anak semakin jarang menggunakan sempoa lagi. Namun bagi yang pernnah belajar dan mengakrabi sempoa, dia bisa melakukannya dengan cara membayangkan sempoa. Dengan cara itu, dia bisa melakukan penghitungan dengan cepat.
Nah, metode sempoa ini bisa diajarkan pada anak-anak sejak dini. Begitu mereka menguasai metode sempoa, anak-anak akan menerapkannya terus menerus hingga mereka masuk ke SMP dan SMA. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar